Source: Teknik Normalisasi.pdf
Beberapa pengertian normalisasi :
Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Normalisasi adalah proses pengelompokan atribute-atribute dari suatu relasi sehingga membentuk Well Structure Relation.
WELL STRUKTURE RELATION
adalah sebuah relation yang jumlah kerangkapan datanya sedikit (minimum Amount Of Redundancy), serta memberikan kemungkinan bagi user untuk melakukan INSERT, DELETE, dan MODIFY terhadap baris-baris data pada relation tersebut, yang tidak berakibat terjadinya ERROR atau INKONSESTENSI DATA, yang disebabkan oleh operasi - operasi tersebut.
ANOMALImerupakan penyimpangan-penyimpangan atau Error atau Inkonsistensi data yang terjadi pada saat dilakukan proses insert, delete ataupun modify.
Terdapat 3 jenis Anomali :1. Insertion Anomali
Error yang terjadi sebagai akibat operasi insert record/tuple pada sebuah relation. Contoh: Ada matakuliah baru (CS-600) yang akan diajarkan, maka matakuliah tsb tidak bisa di insert ke dalam relation tsb sampai ada mhs yang mengambil matakuliah tsb.2. Delettion Anomali
Error yang terjadi sebagai akibat operasi delete record/tuple pada sebuah relation. Contoh: Mhs dengan student-id 92-425, memutuskan untuk batal ikut kuliah CS-400, karena dia merupakan satu-satunya peserta matakuliah tsb, maka bila record/tuple tsb didelete akan berakibat hilangnya informasi bahwa mata-kuliah CS-400, biayanya 150.3. Update Anomali
Error yang terjadi sebagai akibat inkonsistensi data yang terjadi sebagai akibat dari operasi update record/tuple dari sebuah relation. Problem-Problem Pada Relation Yang Sudah Dinormalisasi
o Performance problem
o Referential Integrity Problem
Beberapa Konsep Yang Harus Diketahui
1. Field/Atribut Kunci
2. Kebergantungan Fungsi
>> Field/Atribute Dalam Database
- Super key, himpunan dari satu atau lebih entitas yang digunakan untuk mengidentifikasikan secara unik sebuah entitas dalam entitas set.
- Candidate key, satu attribute atau satu set minimal atribute yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang specifik dari entity.
>> Ketergantungan Kunci
1. Ketergantungan Fungsional (Fungsional Dependent)
2. Fully Functinaly Dependent (FFD)Keterkaitan antar hubungan antara 2 atribute pada sebuah relasi. Dituliskan dengan cara : A -> B, yang berarti: Atribute B fungsionality Dependent terhadap atribute A atau Isi (value) atribute A menentukan isi atribute B.
Definisi dari functional dependent : Diketahui sebuah relasi R, atribute Y dari R adalah FD pada atribute X dari R ditulis R.X -> R.Y jika dan hanya jika tiap harga X dalam R bersesuaian dengan tepat satu harga Y dalam R.
Suatu rinci data dikatakan fully functional dependent pada suatu kombinasi rinci data jika functional dependent pada kombinasi rinci data dan tidak functional dependent pada bagian lain dari kombinasi rinci data.
Definisi dari FFD: Atribute Y pada relasi R adalah FFD pada atribute X pada relasi R jika Y FD pada X tida FD pada himpunan bagian dari X.
Sebagian dari kunci dapat digunakan sebagai kunci utama.4. Ketergantungan Transitif
5. DeterminanMenjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain.
Suatu atribute (field) atau gabungan atribute dimana beberapa atribute lain bergantung sepenuhnya pada atribute tersebut.
Sumber: Dimpo Sinaga, S.Kom
Materi Kuliah Sistem Basis Data
Kamis, 04 Juni 2009
Semester II STIKOM CKI Wijaya Kusuma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar