Kamis, 27 Agustus 2009

Soal UTS

Petunjuk :

  1. Kerjakan semua soal dengan singkat dan jelas
  2. Dilarang bekerja sama atau nyontek
  3. Boleh menggunakan kalkulator
1. Diketahui : S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,,10,11,12}
A = { 1,3,4,6,7,8,9}
B = {2,4,6,7,8,10}
C = (1,2,3,4,6,7,10,11}

Ditanya :
a. B – A
b. A – c
c. C – A’
d. C – B’
e. (A – B’ )’
f. (A U B)’
g. A U B U C
h. A – (B Π C)
i. A Π B Π C
j. (A U B) Π (B Π C’)

Jawab :
Maka: A’ = {2,5,10,11,12}
B’ = {1,3,5,911,12}
C’ = {5,8,9,12}

a. {2,10}
b. {8,9}
c. {1,3,4,6,7}
d. {2,4,6,710}
e. {1,2,3,5,9,10,11,12}
f. {5,11,12}
g. {1,2,3,4,6,7,8,9,10,11}
h. {1,3,8,9}
i. {4,6,7}
j. {8}


2. Diketahui : f(x) = 4x -7
g(x) = 6 + 2x
h(x) = 5x^

Ditanya :
a. gof(x)
b. gohog(x)
c. f-1 (x)
d. h-1 (x)
e. fog-1 (x)

Jawab:
a. gof(x) = g . f(x)
= 6 + 2(4x - 7)
= 6 + 8x - 14
= 8x - 8

b. gogog(x) = g . h .g(x)
= 6 + 2[5 (6 + 2x)^]
= 6 + 2[5 (36 + 24x + 4x^)]
= 6 + 2(180 + 120x + 20x^)
= 6 + 360 + 240x + 40x^
= 40x^ + 240X + 360

c. f-1 (x) = ?
y = 4x - 7
-4x = - y - 7
4x = y + 7
x = 1/4y + 7/4
f-1 (x) = 1/4x + 7/4
d. h-1 (x) = ?
y = 5x^
x^ = y/5
x = akar 2 dari y/5
h-1 (x) = akar 2 darix/5

e. fog-1 (x) = ?
g-1 (x) = ?
y = 6 + 2x
-2x = 6 - y
2x = y - 6
x = ½y - 3
g-1 (x) = ½x - 3
fog-1 (x) = f . fog-1 (x)
= 4 (½x - 3) - 7
= 2x - 12 - 7
= 2x - 19


3. Diketahui :
Distributor koran mengadakan penelitian terhadap 3850 koran sbb:
- 1500 orang suka membaca Koran Merdeka
- 1400 orang suka membaca Koran Kompas
- 1250 orang suka membaca Koran Tempo
- 500 orang suka membaca Koran Merdeka dan Kompas
- 350 orang suka membaca Koran Kompas dan Tempo
- 250 orang suka membaca Koran Merdeka dan Tempo
- 50 orang suka membaca ketiganya.

Ditanya :
Buatlah diagram venn -nya
a. Berapa orang suka membaca Koran Merdeka saja
b. Berapa orang suka membaca Koran Tempo saja
c. Berapa orang tidak suka membaca Koran Kompas
d. Berapa orang tidak suka membaca ketiganya

Jawab:


a. 1500 – 700 = 800 orang
b. 1250 – 550 = 700 orang
c. 3850 – 1400 = 2450 orang
d. 3850 – 3100 = 750 orang



Soal UTS Smst3
Stikom CKI Wijaya Kesuma

Selengkapnya...

Selasa, 25 Agustus 2009

DHTML dan CSS

Perkembangan HTML (HiperText Markup Langage) yang statis, dikenal dengan DHTML (Dynamic HTML) yang lebih interaktif. DHTML tidak sebatas gerakan-gerakan yang ditampilkan di dokumen web, namun DHMTL lebih menitikberatkan pada interaktivitas.

Kini DHTML adalah HTML biasa ditambah dengan tiga komponen utama yaitu,
  1. Document Object Model (DOM), untuk mendefinisikan halaman web sebagai objek. Komponen itu bisa berupa text judul, paragraph, grafik (gambar), dan lain-lain.
  2. Cascading Style Sheet (CSS), untuk memberi karakteristik dan formatting halaman web.
  3. Bahasa script seperti JavaScript dan VBScript.

Cascading Style Sheet (CSS)
yaitu kode yang berfungsi untuk mengatur style atau tampilan dari dokumen HTML.

Jenis CSS, ada 3 macam:
  1. CSS Inline Style
  2. CSS Internal StyleSheet
  3. CSS Eksternal StyleSheet


CSS Inline Style

yaitu meletakkan kode CSS pada elemen/tag HTML langsung yang ingin di format.
  1. Penulisan CSS dengan cara ini di mulai dengan kata style
  2. Kemudian di ikuti dengan syntax property: value
  3. Contoh:
    <p style="color:#ff0000;">Welcome to CSS </p>

CSS Internal StyleSheet
yaitu meletakkan kode CSS di bagian head sebuah file HTML.
  1. Menambahkan tag <style type="text/css"> pada bagian header HTML
  2. Menutup tag tersebut dengan </style>, sehingga kode selengkapnya menjadi:
<html>
<head>
<title>Belajar CSS internal</title>
<style type="text/css"/>
<!-- disini kode CSS -->
</style>
</head>
<body>
</body>
</html>


CSS Eksternal StyleSheet
yaitu peletakkan kode CSS pada file yang berbeda.
  1. Membuat satu file dengan notepad atau teks editor lain, kemudian simpan dengan ekstensi .css. Misalkan diberi nama style.css
  2. Memanggil file style.css yang sudah dibuat, caranya dengan memasukkan kode di bawah ini, di antara tag <head> dan </head>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css" />
Sehingga kode selengkapnya menjadi:
<html>
<head>
<title>Belajar CSS internal</title>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css" />
</head>
<body>
</body>
</html>

Ada beberapa alasan mengapa cara ini dianjurkan:
  • Maintenance kode CSS lebih mudah
  • Mengurangi ukuran file HTML, karena kode CSS diletakkan pada file yang berbeda
  • Dapat menghemat bandwidth

Yang mana yang lebih baik ?
Dengan banyaknya cara untuk meletakkan kode CSS Anda mungkin bertanya cara yang mana yang sebaiknya dipilih? Jawabannya adalah tergantung kebutuhan. Tapi kalau ditanya pendapat pribadi saya akan menjawab CSS Eksternal StyleSheet.

Bagaimana jika ketiga cara diatas digabungkan?
Jika ketiga cara diatas digabungkan atau jika Anda menggunakan 2 cara, maka web browser akan membuat style baru hasil dari penggabungan style tersebut dengan prioritas:
a. Inline Style,
b. Internal StyleSheet
c. External StyleSheet.


Materi Kuliah Pemrograman Web
Senin, 24 Agustus 2009
created by Jupren

Selengkapnya...

Jumat, 21 Agustus 2009

TREE


>> Pengertian

Salah satu bentuk struktur data tidak linier yang menggambarkan hubungan yang hirarki.

>> Ketentuan Tree
  • Root (akar) adalah node yang memiliki derajat keluar >=0 dan derajat masuk = 0.
  • Subtree/child adalah bagian salah satu node dibawah root sampai ke bawah.

  • Leaf (daun) adalah semua node yang derajat masuknya 1 dan derajat keluarnya 0.
  • Height (ketinggian) adalah level tertinggi dari tree ditambah 1.
  • Weight (bobot) adalah jumlah leaf(daun) pada tree.

>> Contoh Tree
Contoh tree dengan 2 level.

Root : node A
Subtree : 2 yaitu node B dan C
Leaf : 4 yaitu node D, E, F, G
Level : ada 2
Height : level + 1 = 2 + 1 = 3
Size : 7 node yaitu A, B, C, D, E, F, G

>> Contoh Soal Lagi
  1. Buatlah Tree dari deret abjad di bawah ini dan tentuakan standard tree F, G, H, I, J, K, L, M, N
  2. Buatlah tree dari angka 18, 10, 25, 5, 14, 21, 33, 6, 7, 38

Jawab:
Soal1:















Soal2: Langkah2 membuat tree:




















































Materi Kuliah Struktur Data
Kamis, 20 Agustus 2009
created by Jupren


Selengkapnya...

Pengertian & Rukun Puasa


>> Pengertian

Asal kata shaum adalah صام – يصوم -صوما صياما yang artinya menahan diri
Menurut istilah : menahan diri dengan niat dari hal yang membatalkannya seperti makan, minum dan nafsu dari terbit fajar sampai terbenam matahari.

>> Hukum Puasa
Hukum puasa terbahagi kepada tiga iaitu :
  • Wajib - Puasa pada bulan Ramadhan.
  • Sunah - Puasa pada hari-hari tertentu.
  • Haram - Puasa pada hari-hari yang dilarang berpuasa.

>> Rukun Puasa
  • Niat mengerjakan puasa. Waktu berniat adalah mulai daripada terbenamnya matahari sehingga terbit fajar.
  • Meninggalkan sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sehingga masuk matahari.

>> Syarat Sah Puasa
  • Beragama Islam
  • Berakal
  • Sehat jasmani dan rohani
  • Mampu melaksanakan
  • Hari yang sah berpuasa.

>> Sunah Berpuasa
  • Bersahur walaupun sedikit makanan atau minuman
  • Melambatkan bersahur
  • Meninggalkan perkataan atau perbuatan keji
  • Segera berbuka setelah masuknya waktu berbuka
  • Mendahulukan berbuka daripada sembahyang Maghrib
  • Membaca doa berbuka puasa

>> Hari yang disunahkan Berpuasa
  • Hari Senin dan Kamis
  • Hari putih (setiap 13, 14, dan 15 hari dalam bulan Islam)
  • Hari Arafah (9 Zulhijjah) bagi orang yang tidak mengerjakan haji
  • Enam hari dalam bulan Syawal


>> Hari yang diharamkan Berpuasa
  • Hari raya Idul Fitri (1 Syawal)
  • Hari raya Idul Adha (10 Zulhijjah)
  • Hari syak (29 Syaaban)
  • Hari Tasrik (11, 12, dan 13 Zulhijjah)

>> Hal-hal yang membatalkan puasa
1. Makan dan minum (dengan sengaja)
Termasuk kategori makanan adalah infus, yaitu suntikan yang mengandung zat-zat makanan yang berfungsi sebagai pengganti makanan bagi tubuh atau sesuatu yang dapat menggantikan makanan untuk menguatkan tubuh.
Apabila menggunakan suntikan antibiotik, maka ini tidak membatalkan shaum, karena tidak berfungsi sebagai pengganti makanan dan minuman. Akan tetapi untuk lebih berhati-hati sebaiknya tidak digunakan di waktu dia sedang berpuasa. Karena Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tinggalkanlah segala apa yang meragukanmu kepada apa-apa yang tidak meragukanmu.”
2. Jima’ (bersetubuh)
Jima’ di siang hari pada bulan Ramadhan termasuk dosa-dosa besar bagi orang yang sedang berpuasa, dan bagi orang yang melakukannya wajib baginya membayar kaffaroh (tebusan) yaitu memerdekakan budak, apabila ia tidak mampu memerdekakan budak karena tidak mempunyai harta, atau ia memiliki harta akan tetapi tidak ada yang bisa dibebaskan secara syari’, maka wajib baginya berpuasa dua bulan berturut-turut, jika ia tidak mampu wajib atas dia memberi makan enam puluh orang miskin.
3. Al inzal
Yaitu keluarnya mani dengan sengaja karena perbuatan orang yang berpuasa, seperti seorang suami yang mencium istrinya kemudian keluar air mani maka sesungguhnya ia telah merusak shaumnya. Adapun apabila keluarnya mani itu tidak disengaja seperti dia bermimpi kemudian keluar mani, maka shaumnya tidak batal karena hal itu bukan kemauannya.
4. Berbekam
Hal ini dapat membatalkan shaum orang yang membekam dan orang yang dibekam. Berdasarkan hadits Rofi’ bin Khadiij, bahwasanya Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Telah batal orang yang membekam dan dibekam.” (HR. At Tirmidzi dan Ahmad). Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan Al Hakim.
5. Muntah
Jika seseorang muntah dengan sengaja, maka batal shaumnya, namun jika tanpa sengaja, maka tidak membatalkan shaum.

Dan seorang yang berpuasa tidak batal shaumnya ketika dia melakukan pembatal-pembatal shaum karena jahil (belum sampai kepadanya ilmu terkait permasalahan tersebut) atau lupa, maka berdasarkan firman Allah subhanahu wata’ala (artinya):
Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kalian khilaf padanya tetapi yang ada dosa apa yang disengaja oleh hatimu.” (Al-Ahzab: 5).

Ya Rabb kami janganlah engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah.” (Al-Baqarah: 286),

serta sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam: “Sesungguhnya Allah mengampuni beberapa perilaku umatku yakni keliru, lupa dan terpaksa.

(Hal-hal yang membatalkan puasa ini diringkas dari kitab Fatawa Fii Ahkamish Shiyam, karya Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, hal.17-24)


Materi Kuliah Pendidikan Agama
Rabu, 19 Agustus 2009
created by Jupren

Selengkapnya...

Senin, 17 Agustus 2009

Fungsi & Hubungan Fungsi

Source : Fungsi.pdf



A disebut domain (daerah asal) dan B disebut kodomain (daerah hasil).

Suatu relasi dikatakan fungsi bila daerah asal harus ada relasi satu satu.
Relasi R : A --> B bisa ditulis f : A --> B yakni f = fungsi

Contoh fungsi:








>> Fungsi Konstanta
y = b

>> Fungsi Konstanta
y = f(x)
y = ax + b
dimana y = variabel terikat
a = kemiringan/gradasi
x = variabel bebas
b = konstanta

>> F ungsi Kuadrat
y = ax^ + bx + c

HUBUNGAN FUNGSI
>> Fungsi Komposisi : penggabungan 2 fungsi atau lebih
Dilambangkan: fog(x) atau f(g(x)) : dibaca f komposisi g(x)
Operasi: fog(x) = f(g(x))
Contoh: f(x) = 3x - 6 dan g(x) = 8 - 2x
Maka :
fog(x) = f(g(x))
= 3(8 - 2x) - 6
= 24 - 6x - 6
= 18 - 6x
gof(x) = g(f(x))
= 8 - 2(3x - 6)
= 8 - 6x + 12
= 20 - 6x

>> Fungsi Invers : kebalikan dari fungsi, lambang f-1(x)
Contoh: f(x) = 3x - 6 dan g(x) = 8 - 2x
Maka :
:: f-1(x) = ?
f(x) = 3x - 6
y = 3x - 6
-3x = -6 - y
3x = 6 + y
x = 2 + 1/3y
f-1(x) = 2 + 1/3x

:: g-1(x) = ?
g(x) = 8 - 2x
y = 8 - 2x
2x = 8 - y
x = 4 - 1/2y
g-1(x) = 4 - 1/2x

:: fog-1(x) = ?
fog(x) = 18 - 6x
y = 18 - 6x
6x = 18 - y
x = 3 - 1/6y
fog-1(x) = 3 - 1/6x


Materi Kuliah Matematika Diskrit
Selasa, 21 Juli 2009
created by Jupren

Selengkapnya...

Relasi

Source: Relasi.pdf

>> Relasi = Hubungan

>> Lambang dari ReLasi R : A --> B
Bila A = {1,2,3} dan B = {p,q}, maka R : A --> B {(1,p), (1,q), (2,p), (2,q), (3,p), (3,q)}

>> Penyajian Relasi ada 4 macam yaitu:


1. Secara Matriks : disisi baris anggota A, disisi kolom anggota B
Misal Relasi R = {(1,p), (1,q), (2,q), (3,p)}











2. Diagram Panah









3. Grafik Kartesius/Titik Koordinat : dinyatakan dengan gambar dari titik koordinat.










4. Graf : dinyatakan dengan simpul yaitu lingkaran kecil berkabel anggota himpunan.












Materi Kuliah Matematika Diskrit
Selasa, 21 Juli 2009
created by Jupren

Selengkapnya...

Sort

Source: Sort.pdf

Contoh Soal: 44, 55, 12, 42, 54
>> Insert Sort [Penyisipan]
44, 55, 12, 42, 54
Langkah (1) 44, 12, 55, 42, 54
Langkah (2) 44, 12, 42, 55, 54
Langkah (3) 44, 12, 42, 54, 55
Langkah (4) 12, 44, 42, 54, 55
Langkah (5) 12, 42, 44, 54, 55



>> Selection Sort [Pemilihan]
44, 55, 12, 42, 54
Langkah (1) 12, 55, 44, 42, 54
Langkah (2) 12, 42, 44, 55, 54
Langkah (3) 12, 42, 44, 54, 55


>> Exchange Sort [Pertukaran]
44, 55, 12, 42, 54
Langkah (1) 12, 55, 44, 42, 54
Langkah (2) 12, 44, 55, 42, 54
Langkah (3) 12, 44, 42, 55, 54
Langkah (4) 12, 44, 42, 54, 55
Langkah (5) 12, 42, 44, 54, 55



Materi Kuliah Struktur Data
Rabu, 29 Juli 2009
created by Jupren

Selengkapnya...

Latihan Soal

Source code: Latihan Soal.pdf

1. Tulislah dalam bentuk tabular form ?
a. P = { x | x^ - 4x - 5 = 0}
b. Q = { x | x huruf dalam perkataan “masalah”}
c. R = { x | x2 = 16, 2x = -8}
d. S = { x | x adalah angka di dalam bilangan 132131}
Jawab:


a. P = {5}
b. Q = {m,a,s,l,h}
c. R = {-4}
d. S = {1,2,3}

2. Tentukan kardinal himpunan bagian A = {a,b,c,d} ?
Jawab:
B = {a, b, c, d} artinya n = 4 maka Kardinal = 24 = 16, yaitu:
{a}, {b}, {c}, {d}
{a,b}, {a,c}, {a,d}, {b,c}, {b,d}, {c,d}
{a,b,c}, {a,b,d}, {b,c,d}, [c,d,a}
{a,b,c,d}, {}


3. Diketahui S = {b,d,e} A = {a,b,d} B = {b,d,e}, tentukan:
Jawab:
a. A U B = {a,b,d,e}
b. B n A = {b,d}
c. B’ = {}
d. B – A = {e}
e. A’ n B =
f. A U B’ = {a,b,d} U {} = {a,b,d}
g. A’ n B’ =
h. {A n B)’ = {b,d}’ = {e}
i. B’ – A’ =
j. {A U B)’ = {a,b,d,e}’ = {}


Materi Kuliah Matematika Diskrit
Selasa, 14 Juli 2009
created by Jupren

Selengkapnya...

Iman dalam Kehidupan

Source code : Iman dalam Kehidupan.pdf

Perwujudan iman artinya tingkah laku kehidupan sehari-hari.
Iman ini terpancar melakukan yang baik, bermanfaat dirinya, keluarga, masyarakat, lingkungan akhlaqul karimah.


Rukun iman ada 6 yaitu:
  1. Beriman kepada Allah SWT
  2. Beriman kepada Malaikat
  3. Beriman kepada Kitab
  4. Beriman kepada Rasul
  5. Beriman kepada Hari Kiamat
  6. Beriman kepada Qadla & Qadar

Tanda orang beriman adalah:
  1. Mempunyai sifat qanaah yaitu merasa cukup dalam nikmat kehidupan ini atas karunia Allah.
  2. Berprasangka yang baik
  3. Teguh pendirian (istiqamah)
  4. Berkesinambungan dalam hal ibadah dan berdoa
  5. Berkesinambungan dalam berusaha.


Materi Kuliah Pendidikan Agama
Rabu, 29 Juli 2009
created by Jupren


Selengkapnya...

Link List

Source: Link List.pdf

>> Pengertian

Suatu koleksi elemen linier dari elemen data yang disebut simpul/node.
Untuk melinierkan urutan suatu elemen data yang pointer setiap simpul terdiri atas 2 bagian yaitu:
  1. yang pertama berisi informasi data
  2. yang kedua berisi field link/next pointer.

>> Contoh Soal
Tentukan urutan dari link list dengan dimulai start = 9 dan tentukan juga hasil untai dan avail?

:: Urutan Link List
Start = 9 - Info 9 = N
Link 9 = 3 - Info 3 = O
Link 3 = 6 - Info 6 = #
Link 6 = 11 - Info 11 = E
Link 11 = 7 - Info 7 = X
Link 7 = 10 - Info 10 = I
Link 10 = 4 - Info 4 = T
Link 4 = 0

::> Hasil Untai = NO#EXIT




:: Kemungkinan avail yaitu 1,2,5,8,12
1 -- 1-5, 5-8, 8-2, 2-x
2 -- 2-x
5 -- 5-8, 8-2, 2,x
8 -- 8-2, 2-x
12 -- 12-1, 1-5, 5-8, 8-2, 2-x
Maka Avail = 12


Materi Kuliah Struktur Data
Rabu, 29 Juli 2009
created by Jupren

Selengkapnya...

Minggu, 16 Agustus 2009

Himpunan Bagian

Source code: Himpunan Bagian.pdf

>> Himpunan Bagian (C)
yaitu bagian dari suatu himpunan.
Misal:
A = {1, 2 , 3, 4}
B = {2, 4}
C = {1, 2, 3}
maka B C A; C C A


>> Kardinal dari Himpunan Bagian
yaitu banyaknya anggota himpunan bagian.
Rumus : 2n dimana n = banyak anggota himpunan
Misal:
A = (1, 2, 3}, artinya n=3
maka Kardinal = 23 = 8 = [{1}, {2}, {3}, {1,2}, {1,3}, {2,3}, {1,2,3}, {}]

>> Diagram Pohon/Akar
yaitu himpunan terkecil ada pada paling bawah.
Misal:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}
A = {1, 2 , 3, 4}
B = {2, 4}
C = {1, 2, 3}
maka diagram pohon sbb:
Tentukan diagram pohon bila diketahui himpunan sbb:
V = {d}
W = {c, d}
X = {a, b, c}
Y = {a, b}
Z = {a, b, d}
Jawab:


Materi Kuliah Matematika Diskrit
Selasa, 07 Juli 2009
created by Jupren
Selengkapnya...

Queue [Antrian]

Source: Queue [Antrian].pdf

>> Pengertian Queue

Yaitu suatu bentuk khusus dari list linier.
Menggunakan metode LIFO (Last In First Out) yaitu terakhir masuk pertama yang akan dikeluarkan.



>> Operasi Queue
  • Insert yaitu penyisipan, hanya boleh berlaku pada salah satu sisi yakni posisi belakang (rear)/insert.
  • Delete yaitu penghapusan, hanya boleh berlaku pada sisi depannya yakni sisi depan (front)/remove.

>> Contoh Soal
  1. Insert elemen A, B dan C
  2. Insert elemen dan D dan E
  3. Remove 2 elemen
  4. Insert elemen F
  5. Remove 2 elemen
Jawab:











>> Antrian dengan Lokasi Array 5 Memori






Materi Kuliah Struktur Data
Rabu, 22 Juli 2009
created by Jupren

Selengkapnya...

Stack [Tumpukan]

Source : Stack [Tumpukan].pdf

>> Pengertian

Daftar Linier yaitu suatu struktur data umum yang terbentuk dari barisan hingga dari satuan data. Elemen yang ada dalam daftar disebut dengan simpul/node. Setiap simpul mempunyai elemen penerus langsung (suksesor langsung) dan sebuah elemen pendahulu langsung (prodesesor langsung).
List Linier A mengandung T elemen pada suatu saat sebagai A = [A1, A2,... AT] jika T = Ø, maka A disebut list hampa/null lisi.

Stack dapat dihapus dan dimasukkan elemen pada satu posisi yaitu posisi akhir dari list. Sedangkan banyaknya elemen pada stack disebut noel (s). Operasi penghapusan stack disebut pop dan pemasukan stack dinamakan push. Pada prinsipnya stack menggunakan suatu metode LIFO (Last In First Out) yaitu terakhir masuk pertama yang dikeluarkan.

>> Contoh Soal
1. Terdapat elemen hampa
2. Masukkan elemen A dan B
3. Masukkan elemen C
4. Hapus satu elemen
Jawab:


>> Aplikasi Stack
Ada 3 level operator yaitu:
  1. Tertinggi (^)
  2. Menengah (*, /)
  3. Terendah (+, -)

>> Contoh soal
  1. (A + B) * (C ^ D)
  2. ((A + B) * C / D + E ^ F) / G
  3. (C + D) * E
  4. A + B ^ F
  5. (A + B) * C / (E + F * H)
  6. (A ^ B * C) / D
  7. ((A - B) ^ D) * (E / F)
  8. 8, 3, 2, -, 5, *, 5, +, /
  9. 2, 4, 2, *, 7, -, 6, *, ^

Jawab:
  1. A B + C ^ D *
  2. A B + C * D / E ^ F + G /
  3. C D + E *
  4. A B ^ F +
  5. A B + C * / E F * H +
  6. A B ^ C * D /
  7. A B - D ^ * E F /
  8. Caranya sebagai berikut:
a. 8, 3, 2, -
b. 8, 1, 5, *
c. 8, 5, 5, +
d. 8, 10, /
e. 0,8
9. Caranya sebagai berikut:
a. 2, 4, 2, *
b. 2, 8, 7, -
c. 2, 1, 6, *
d. 2, 6, ^
e. 64

Materi Kuliah Struktur Data
Rabu, 22 Juli 2009
created by Jupren

Selengkapnya...

Kamis, 06 Agustus 2009

Manajemen Berkas

>> Komponen-komponen Sistem Berkas ada 4 yaitu:

  1. Disk Management, menjelaskan bagaimana seharusnya menyusun blok-blok disk ke dalam file.
  2. Naming, berguna bagi pemakai yang memungkinkan untuk menunjuk file dengan penamaan, yaitu dengan blok disk.
  3. Protection, satu cara untuk memproteksi pemakai-pemakai file dari pemakai lain.
4. Reliability, sistem berkas harus handal. File-file yang diperlukan ada tersedia jika sistem terjadi kerusakan.



>> Gambaran Sistem Berkas

  1. Gambaran pemakai (User View), pemakai menggunakan nama-nama file dan melihat bagaimana ukuran filenya dalam byte (see the size of their file in bytes).
  2. Gambaran Sistem (System View), sistem operasi melihat sistem berkas sebagai sekumpulan blok (virtual) dan ukuran file dalam sector (fisik). Blok dan sektor tidak perlu berada dalam ukuran yang sama.


>> Arsitektur Sistem Berkas meliputi :
  1. Organisasi File [Sequential, Sequential Indexed, Indexed, Hashed/Direct]
    a. Sequential Access, file diakses dari awal dan dibaca secara sequential.
    b. Random Access, beberapa data dalam satu file bisa diakses disetiap waktu.
    c. Content-based Access, data dalam file-file diakses berdasarkan isi dari file. Tipe file akses ini biasanya tidak disediakan oleh sistem operasi, tetapi disediakan oleh satu program yang terpisah.
  2. I/O Logika.
    a. Berada pada level paling rendah
    b. Berkomunikasi secara langsung dengan device periperal
    c. Bertanggung jawab untuk memulai operasi I/O pada device
    d. Menyelesaikan permintaan I/O
    i. Memulai kembali permintaan dalam kasus adanya kesalahan-kesalahan
    ii. Kegagalan permintaan dalam kasus terlalu banyaknya gangguan/kerusakan.
  3. Supervisor I/O
    a. Bertanggung jawab untuk mengawali dan mengakhiri file I/O.
    b. Berkenaan dengan akses penjadwalan untuk oprimasi kinerja.
  4. Sistem Berkas Dasar
    a. Input/Output fisik.
    b. Giliran dengan mempertukarkan blok-blok data.
    c. Berkenaan dengan penempatan blok-blok.
    d. Berkenaan dengan buffering blocks.
  5. Disk Device Driver
  6. Tape Device Driver


>> Fungsi-fungsi Manajemen File
  1. Mengenali dan mengalokasikan satu file yang dipilih
  2. Menggunakan satu direktori untuk menggambarkan lokasi semua file ditambah atribut-atributnya.
  3. Blocking untuk mengakses file-file
  4. Pengalokasian file-file untuk blok-blok bebas
  5. Mengelola penyimpanan bebas untuk menyediakan blok-blok.


>> Operasi-operasi berkas pada file-file tidak terstruktur
  1. CreateFile(pathname)
  2. DestroyFile(pathname)
  3. OpenFile(pathname, read/write)
  4. ReadFile(FID, byte-range, untuk meletakkan byte ke memori utama)
  5. WriteFile(FID, byte-range to write, untuk mencari bytes di memori utama)
  6. CloseFile(FID)
  7. PositionPointer(FID, posisi untuk pointer dalam byte)


>> Operasi-operasi berkas pada file-file terstruktur
  1. Retrieve_All, Retrieve_Few, Retrieve_One, (misal : di pemrosesan sequential, semua record sudah memenuhi beberapa kriteria)
  2. Retrieve_Next, Retrieve_Previous, (misal : Pengisian dalam formulir, pencarian satu file)
  3. Insert_One, Delete_One, (misal : untuk menambah pegawai baru)
  4. Update_One, (misal : menambah gaji pegawai)


>> Kriteria Untuk Organisasi File
  1. Cepatnya pengaksesan
    Diperlukan ketika mengakses satu record tunggal
    Tidak diperlukan untuk modus tumpukan (batch mode)
  2. Mudah Untuk Pembaruan (update)
  3. Penyimpanan yang Ekonomis
    Sedikitnya kerangkapan data
    Kerangkapan data bisa digunakan untuk kecepatan akses sebagai satu indeks
    Mudah Pemeliharaan
    Handal


>> Data Dictionary (Metadata)
  1. Data Dictionary adalah sekumpulan metadata yang berisi definisi-definisi dan representasi-representasi dari elemen-elemen data.
  2. Metadata adalah data mengenai data.
  3. Data adalah fakta, huruf dan angka yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, dan biasanya berbentuk catatan historis atau arsip.



Materi Kuliah Sistem Berkas
Jum'at, 31 Juli 2009
Source by Bpk. Dimpo Sinaga, S.Kom
edited by Jupren

Selengkapnya...

Rabu, 05 Agustus 2009

Fungsi Berkas dan Akses

>> Tanggung jawab sistem berkas banyak dan beragam yang meliputi :

  1. Pemeliharaan direktori file yang mengidentifikasi dan melokasi informasi.
  2. Menentukan lintasan aliran data antara memori utama dan penyimpanan tambahan (secara penyimpanan)
  3. Mengkoordinasikan komunikasi antara CPU dan media penyimpanan atau sebaliknya.

>> Pokok-pokok pembentukan file meliputi :
  • Jenis-jenis informasi yang diperlukan dalam file harus ditentukan sebelum merancang file.
  • Informasi dapat dinyatakan dalam bentuk kode untuk menghemat ruang penyimpanan file data.
  • Informasi yang disimpan dalam file sebaiknya hanya informasi yang digunakan sekarang dan kira-kira pasti digunakan pada waktu dekat.
  • Cara penggunaan file akan mempengaruhi apakah file disusun secara acak atau berurutan.
  • Bagian pemrosesan data bertanggung jawab atas pengamanan data dan membatasi siapa-siapa yang berwenang mendapatkan file.

>> KLASIFIKASI DATA
1. Kelompok Data tetap
Kelompok data yang tidak mengalami perubahan, paling tidak dalam kurun waktu yang lama.
Contoh : Data Pribadi Mahasiswa
2. Kelompok Data Tidak Tetap
Kelompok data yang secara rutin mengalami perubahan.
Contoh : Data rencana studi mahasiswa yang berubah setiap semester.
3. Kelompok Data Yang bertambah menurut waktu
Kelompok data ini biasanya merupakan data akumulasi dari kelompok data tetap dan kelompok data tak tetap.
Contoh : Data transkrip

>> JENIS-JENIS FILE
File data dapat digolongkan menurut cara organisasinya seperti file berurutan atau file acak. Dapat juga menurut jenisnya misal file master, file transaksi dll.
File data yang digolongkan menurut jenisnya adalah sebagai berikutnya :
1. File Induk (Master File)
Merupakan jenis berkas yang paling penting terdiri dari field yang isinya relatif tetap. Ada 2 jenis master file, yaitu :
a. Reference master file : berkas induk penunjuk
Contoh: berkas pelanggan yang berisi field : nomor rekening, nama dan alamat.
b. Dynamic master file : berkas induk dinamik, berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu tertentu (berubah secara berkala) atau berdasarkan suatu peristiwa transaksi. Contoh : berkas stock barang

File induk merupakan sebuah file yang terpenting pada suatu sistem. Sebuah file induk merupakan file yang digunakan untuk menyelesaikan tugas pokok tertentu dan dipelihara secara teratur. Contoh : Sistem Rumah Sakit memerlukan file induk tentang catatan pasien, catatan penyakit, disamping file lainnya.
Jenis informasi pada file induk cenderung tetap, tetapi isi informasinya dapat sering berubah. File induk selalu diperbaharui dengan menggunakan file transaksi.

2. File Transaksi
Digunakan untuk memperbaharui file induk dengan informasi yang baru.
Contoh : rekaman tentang pelanggaran yang sudah membayar tagihan listrik akan membentuk file transaksi., sekali seminggu catatan pada file transaksi digunakan untuk memperbaharui record pada file master.
3. File Penunjang, merupakan kutipan dari file untuk menjaga kemungkinan adanya file asli yang rusak.
4. File Riwayat hidup, informasi yang dikumpulkan selama periode waktu tertentu atau tahun yang lalu dan biasanya digunakan untuk menyusun laporan statistik.
5. File Data Transaksi
Merupakan sebuah rekaman pada pita atau piringan untuk setiap transaksi yang melengkapi file induk.
Pada umumnya berkas diperbaharui secara “on-line”. Perubahan-perubahan dilakukan segera setelah kejadiannya timbul. Informasi tentang pasien baru dimasukkan melalui terminal. Jika file rusak/hilang dan tidak ada rekaman lain, bila itu terjadi tidak mungkin dapat dibuat kembali file dengan data yang tepat. Alternatif setiap terjadi transaksi suatu catatan sebaiknya ditulis dalam “file data transaksi” yang dapat disimpan pada piringan atau pita.

6. File Kesalahan, rekaman tentang kesalahan yang disimpan pada file untuk pembetulan dikemudian hari.
7. File Laporan (Pencetak), merupakan turunan laporan tercetak yang ditahan pada piringan atau pita menunggu printer siap mencetak.
8. File Sementara, file yang disiapkan untuk pemrosesan peralihan.
9. File Pustaka (Library), file yang digunakan untuk menyimpanan program aplikasi, program utiliti, program lain.
10. File Kerja (Work)
File ini berisi record-record yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat dibuat sebuah program dan dipakai oleh program lain sebagai input. Biasanya berkas ini dibuat pada waktu proses sortir.
11. File Program
File ini berisi perintah-perintah untuk memproses data. Perintah dapat ditulis dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (COBOL, Fortran, Pascal, BASIC, PL/1, RPG, dan lain-lain), bahasa rakitan atau bahasa mesin.
12. File dump (Dump file)
Berkas ini dipakai untuk tujuan pengaman (security), mencatat tentang kegiatan pengupdatean, sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan.

13. File History (History File)
Berkas ini merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan berkas induk dan berkas transaksi. Berkas ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga berkas ini terus berkembang seiring dengan kegiatan yang terjadi.


Pendekatan lain mengklasifikasikan penggunaan sebuah berkas dalam sebuah sistem informasi adalah dengan cara melihat bagaimana sebuah program mengakses berkas. Terdiri dari 3 model akses yang mungkin oleh sebuah prograqm terhadap berkas yaitu :

  1. Input
  2. Output
  3. Input/Output
:: INPUT FILE, berkas yang hanya dapat dibaca oleh sebuah program.
Contoh :
• berkas transaksi merupakan berkas input untuk mengupdate berkas input
• berkas program adalah berkas input untuk program compiler (program compiler ini akan mengubah source code menjadi object code).

:: OUTPUT FILE, berkas yang hanya dapat ditulis oleh sebuah program.
Contoh :
• berkas laporan merupakan berkas output dari berkas program
• berkas program yang berupa object code merupakan berkas output dari program compiler.

:: INPUT/OUTPUT FILE, berkas ini dapat dibaca dari dan ditulis ke selama eksekusi berlangsung.
Contoh :
• Berkas Induk
• Berkas Kerja


Materi Kuliah Sistem Berkas
Jum'at, 31 Juli 2009
Source by Bpk. Dimpo Sinaga, S.Kom
edited by Jupren

Selengkapnya...

Sabtu, 01 Agustus 2009

File dan Akses

>> Pengorganisasian Berkas/File

Organisasi File: Suatu teknik /cara menyusun record-record yang digunakan untuk me representasikan dan menyimpan record-record ke dalam pada media penyimpanan data


>> Karakteristik Pada file:


1. Persistence
  • Data ditulis ke file oleh program, dan bersifat permanen.
  • Data didalam File dapat digunakan kemudian, oleh program yang sama ataupun program-program lainnya.
  • Untuk mendukung sifat permanen data pada file.
  • Dibantu dengan Fasilitas Back-Up.

2. Sharability
  • Data yang disimpan pada external – storage device dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa program atau beberapa user secara simultan.
  • Harus dibuat aturan pemakaian agar integritas data tetap terpelihara.
  • Size : Volume data pada file umumnya lebih besar dari buffer dan address memory pada komputer.

>> Teknik Dasar Organisasi Berkas
  1. Sequential
  2. Relative
  3. Indexed Suquential
  4. Multi Key


>> Cara Mengakses Berkas
  1. Direct Access: suatu cara pengaksesan record yang langsung tanpa mengakses seluruh record yang ada.
  2. Sequential Access: suatu cara pengaksesan record yang didahului pengaksesan record-record didepannya.

>> Operasi Berkas
Aspek Pemilihan Model Organisasi Berkas
1. Model Penggunaannya
a. Batch: Suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.
b. Iterative: Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu yaitu record demi record.

2. Model Operasi Berkas
a. Creation
b. Update [Insert/Add, Modification, Deletion]
c. Retrieval [Inquiry, Report Generation]
d. Maintenance [Restructuring, Reorganization]

:: CREATION : Pembentukan berkas
  1. Membuat struktur berkas lebih dahulu dan menentukan banyaknya record, kemudian record-record dimuat (load) ke dalam berkas tersebut.
  2. Membuat berkas dengan cara merekam record demi record.

:: UPDATE : Pengubahan isi dari berkas diperlukan untuk menjaga berkas itu tetap up to date
  1. Insert/Add : Penyisipan atau penambahan record
  2. Modification : Perbaikan record
  3. Deletion : Penghapusan record

:: RETRIEVAL : pengaksesan sebuah berkas untuk tujuan mendapatkan informasi dalam hal volume data yang dihasilkan dan model penggunaannya/proses.
  1. Inquiry : Volume data rendah, model proses iterative
  2. Report Generation : Volume data tinggi , model proses bacth

:: MAINTENANCE : perubahan yang dibuat terhadap berkas dengan tujuan memperbaiki program dalam mengakses berkas.
  1. Restructuring : Perubahan structur berkas. Contoh : panjang field diubah, penambahan field baru, panjang record diubah.
  2. Reorganization : perubahan organisasi berkas dari organisasi yang satu menjadi organisasi berkas yang lain. Dari organisasi berkas sequential menjadi indexed squential atau dari direct menjadi sequential.

>> Contoh Pengecekan persyaratan reatrieval
  • Comprehensive Reatrieval : mendapatkan informasi dari semua record dalam sebuah berkas. Display All, List nama , Alamat.
  • Selective Reatrieval : Mendapatkan informasi dari record-record tertentu berdasarkan persyaratan tertentu. Contoh : List for gaji = 70000, List nama,nama for angkatan = “85/86”

Materi Kuliah Sistem Berkas
Jum'at, 17 Juli 2009
Source by Bpk. Dimpo Sinaga, S.Kom
edited by Jupren

Selengkapnya...