Tampilkan postingan dengan label Sistem Berkas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sistem Berkas. Tampilkan semua postingan

Kamis, 06 Agustus 2009

Manajemen Berkas

>> Komponen-komponen Sistem Berkas ada 4 yaitu:

  1. Disk Management, menjelaskan bagaimana seharusnya menyusun blok-blok disk ke dalam file.
  2. Naming, berguna bagi pemakai yang memungkinkan untuk menunjuk file dengan penamaan, yaitu dengan blok disk.
  3. Protection, satu cara untuk memproteksi pemakai-pemakai file dari pemakai lain.
4. Reliability, sistem berkas harus handal. File-file yang diperlukan ada tersedia jika sistem terjadi kerusakan.



>> Gambaran Sistem Berkas

  1. Gambaran pemakai (User View), pemakai menggunakan nama-nama file dan melihat bagaimana ukuran filenya dalam byte (see the size of their file in bytes).
  2. Gambaran Sistem (System View), sistem operasi melihat sistem berkas sebagai sekumpulan blok (virtual) dan ukuran file dalam sector (fisik). Blok dan sektor tidak perlu berada dalam ukuran yang sama.


>> Arsitektur Sistem Berkas meliputi :
  1. Organisasi File [Sequential, Sequential Indexed, Indexed, Hashed/Direct]
    a. Sequential Access, file diakses dari awal dan dibaca secara sequential.
    b. Random Access, beberapa data dalam satu file bisa diakses disetiap waktu.
    c. Content-based Access, data dalam file-file diakses berdasarkan isi dari file. Tipe file akses ini biasanya tidak disediakan oleh sistem operasi, tetapi disediakan oleh satu program yang terpisah.
  2. I/O Logika.
    a. Berada pada level paling rendah
    b. Berkomunikasi secara langsung dengan device periperal
    c. Bertanggung jawab untuk memulai operasi I/O pada device
    d. Menyelesaikan permintaan I/O
    i. Memulai kembali permintaan dalam kasus adanya kesalahan-kesalahan
    ii. Kegagalan permintaan dalam kasus terlalu banyaknya gangguan/kerusakan.
  3. Supervisor I/O
    a. Bertanggung jawab untuk mengawali dan mengakhiri file I/O.
    b. Berkenaan dengan akses penjadwalan untuk oprimasi kinerja.
  4. Sistem Berkas Dasar
    a. Input/Output fisik.
    b. Giliran dengan mempertukarkan blok-blok data.
    c. Berkenaan dengan penempatan blok-blok.
    d. Berkenaan dengan buffering blocks.
  5. Disk Device Driver
  6. Tape Device Driver


>> Fungsi-fungsi Manajemen File
  1. Mengenali dan mengalokasikan satu file yang dipilih
  2. Menggunakan satu direktori untuk menggambarkan lokasi semua file ditambah atribut-atributnya.
  3. Blocking untuk mengakses file-file
  4. Pengalokasian file-file untuk blok-blok bebas
  5. Mengelola penyimpanan bebas untuk menyediakan blok-blok.


>> Operasi-operasi berkas pada file-file tidak terstruktur
  1. CreateFile(pathname)
  2. DestroyFile(pathname)
  3. OpenFile(pathname, read/write)
  4. ReadFile(FID, byte-range, untuk meletakkan byte ke memori utama)
  5. WriteFile(FID, byte-range to write, untuk mencari bytes di memori utama)
  6. CloseFile(FID)
  7. PositionPointer(FID, posisi untuk pointer dalam byte)


>> Operasi-operasi berkas pada file-file terstruktur
  1. Retrieve_All, Retrieve_Few, Retrieve_One, (misal : di pemrosesan sequential, semua record sudah memenuhi beberapa kriteria)
  2. Retrieve_Next, Retrieve_Previous, (misal : Pengisian dalam formulir, pencarian satu file)
  3. Insert_One, Delete_One, (misal : untuk menambah pegawai baru)
  4. Update_One, (misal : menambah gaji pegawai)


>> Kriteria Untuk Organisasi File
  1. Cepatnya pengaksesan
    Diperlukan ketika mengakses satu record tunggal
    Tidak diperlukan untuk modus tumpukan (batch mode)
  2. Mudah Untuk Pembaruan (update)
  3. Penyimpanan yang Ekonomis
    Sedikitnya kerangkapan data
    Kerangkapan data bisa digunakan untuk kecepatan akses sebagai satu indeks
    Mudah Pemeliharaan
    Handal


>> Data Dictionary (Metadata)
  1. Data Dictionary adalah sekumpulan metadata yang berisi definisi-definisi dan representasi-representasi dari elemen-elemen data.
  2. Metadata adalah data mengenai data.
  3. Data adalah fakta, huruf dan angka yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, dan biasanya berbentuk catatan historis atau arsip.



Materi Kuliah Sistem Berkas
Jum'at, 31 Juli 2009
Source by Bpk. Dimpo Sinaga, S.Kom
edited by Jupren

Selengkapnya...

Rabu, 05 Agustus 2009

Fungsi Berkas dan Akses

>> Tanggung jawab sistem berkas banyak dan beragam yang meliputi :

  1. Pemeliharaan direktori file yang mengidentifikasi dan melokasi informasi.
  2. Menentukan lintasan aliran data antara memori utama dan penyimpanan tambahan (secara penyimpanan)
  3. Mengkoordinasikan komunikasi antara CPU dan media penyimpanan atau sebaliknya.

>> Pokok-pokok pembentukan file meliputi :
  • Jenis-jenis informasi yang diperlukan dalam file harus ditentukan sebelum merancang file.
  • Informasi dapat dinyatakan dalam bentuk kode untuk menghemat ruang penyimpanan file data.
  • Informasi yang disimpan dalam file sebaiknya hanya informasi yang digunakan sekarang dan kira-kira pasti digunakan pada waktu dekat.
  • Cara penggunaan file akan mempengaruhi apakah file disusun secara acak atau berurutan.
  • Bagian pemrosesan data bertanggung jawab atas pengamanan data dan membatasi siapa-siapa yang berwenang mendapatkan file.

>> KLASIFIKASI DATA
1. Kelompok Data tetap
Kelompok data yang tidak mengalami perubahan, paling tidak dalam kurun waktu yang lama.
Contoh : Data Pribadi Mahasiswa
2. Kelompok Data Tidak Tetap
Kelompok data yang secara rutin mengalami perubahan.
Contoh : Data rencana studi mahasiswa yang berubah setiap semester.
3. Kelompok Data Yang bertambah menurut waktu
Kelompok data ini biasanya merupakan data akumulasi dari kelompok data tetap dan kelompok data tak tetap.
Contoh : Data transkrip

>> JENIS-JENIS FILE
File data dapat digolongkan menurut cara organisasinya seperti file berurutan atau file acak. Dapat juga menurut jenisnya misal file master, file transaksi dll.
File data yang digolongkan menurut jenisnya adalah sebagai berikutnya :
1. File Induk (Master File)
Merupakan jenis berkas yang paling penting terdiri dari field yang isinya relatif tetap. Ada 2 jenis master file, yaitu :
a. Reference master file : berkas induk penunjuk
Contoh: berkas pelanggan yang berisi field : nomor rekening, nama dan alamat.
b. Dynamic master file : berkas induk dinamik, berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu tertentu (berubah secara berkala) atau berdasarkan suatu peristiwa transaksi. Contoh : berkas stock barang

File induk merupakan sebuah file yang terpenting pada suatu sistem. Sebuah file induk merupakan file yang digunakan untuk menyelesaikan tugas pokok tertentu dan dipelihara secara teratur. Contoh : Sistem Rumah Sakit memerlukan file induk tentang catatan pasien, catatan penyakit, disamping file lainnya.
Jenis informasi pada file induk cenderung tetap, tetapi isi informasinya dapat sering berubah. File induk selalu diperbaharui dengan menggunakan file transaksi.

2. File Transaksi
Digunakan untuk memperbaharui file induk dengan informasi yang baru.
Contoh : rekaman tentang pelanggaran yang sudah membayar tagihan listrik akan membentuk file transaksi., sekali seminggu catatan pada file transaksi digunakan untuk memperbaharui record pada file master.
3. File Penunjang, merupakan kutipan dari file untuk menjaga kemungkinan adanya file asli yang rusak.
4. File Riwayat hidup, informasi yang dikumpulkan selama periode waktu tertentu atau tahun yang lalu dan biasanya digunakan untuk menyusun laporan statistik.
5. File Data Transaksi
Merupakan sebuah rekaman pada pita atau piringan untuk setiap transaksi yang melengkapi file induk.
Pada umumnya berkas diperbaharui secara “on-line”. Perubahan-perubahan dilakukan segera setelah kejadiannya timbul. Informasi tentang pasien baru dimasukkan melalui terminal. Jika file rusak/hilang dan tidak ada rekaman lain, bila itu terjadi tidak mungkin dapat dibuat kembali file dengan data yang tepat. Alternatif setiap terjadi transaksi suatu catatan sebaiknya ditulis dalam “file data transaksi” yang dapat disimpan pada piringan atau pita.

6. File Kesalahan, rekaman tentang kesalahan yang disimpan pada file untuk pembetulan dikemudian hari.
7. File Laporan (Pencetak), merupakan turunan laporan tercetak yang ditahan pada piringan atau pita menunggu printer siap mencetak.
8. File Sementara, file yang disiapkan untuk pemrosesan peralihan.
9. File Pustaka (Library), file yang digunakan untuk menyimpanan program aplikasi, program utiliti, program lain.
10. File Kerja (Work)
File ini berisi record-record yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat dibuat sebuah program dan dipakai oleh program lain sebagai input. Biasanya berkas ini dibuat pada waktu proses sortir.
11. File Program
File ini berisi perintah-perintah untuk memproses data. Perintah dapat ditulis dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (COBOL, Fortran, Pascal, BASIC, PL/1, RPG, dan lain-lain), bahasa rakitan atau bahasa mesin.
12. File dump (Dump file)
Berkas ini dipakai untuk tujuan pengaman (security), mencatat tentang kegiatan pengupdatean, sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan.

13. File History (History File)
Berkas ini merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan berkas induk dan berkas transaksi. Berkas ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga berkas ini terus berkembang seiring dengan kegiatan yang terjadi.


Pendekatan lain mengklasifikasikan penggunaan sebuah berkas dalam sebuah sistem informasi adalah dengan cara melihat bagaimana sebuah program mengakses berkas. Terdiri dari 3 model akses yang mungkin oleh sebuah prograqm terhadap berkas yaitu :

  1. Input
  2. Output
  3. Input/Output
:: INPUT FILE, berkas yang hanya dapat dibaca oleh sebuah program.
Contoh :
• berkas transaksi merupakan berkas input untuk mengupdate berkas input
• berkas program adalah berkas input untuk program compiler (program compiler ini akan mengubah source code menjadi object code).

:: OUTPUT FILE, berkas yang hanya dapat ditulis oleh sebuah program.
Contoh :
• berkas laporan merupakan berkas output dari berkas program
• berkas program yang berupa object code merupakan berkas output dari program compiler.

:: INPUT/OUTPUT FILE, berkas ini dapat dibaca dari dan ditulis ke selama eksekusi berlangsung.
Contoh :
• Berkas Induk
• Berkas Kerja


Materi Kuliah Sistem Berkas
Jum'at, 31 Juli 2009
Source by Bpk. Dimpo Sinaga, S.Kom
edited by Jupren

Selengkapnya...

Sabtu, 01 Agustus 2009

File dan Akses

>> Pengorganisasian Berkas/File

Organisasi File: Suatu teknik /cara menyusun record-record yang digunakan untuk me representasikan dan menyimpan record-record ke dalam pada media penyimpanan data


>> Karakteristik Pada file:


1. Persistence
  • Data ditulis ke file oleh program, dan bersifat permanen.
  • Data didalam File dapat digunakan kemudian, oleh program yang sama ataupun program-program lainnya.
  • Untuk mendukung sifat permanen data pada file.
  • Dibantu dengan Fasilitas Back-Up.

2. Sharability
  • Data yang disimpan pada external – storage device dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa program atau beberapa user secara simultan.
  • Harus dibuat aturan pemakaian agar integritas data tetap terpelihara.
  • Size : Volume data pada file umumnya lebih besar dari buffer dan address memory pada komputer.

>> Teknik Dasar Organisasi Berkas
  1. Sequential
  2. Relative
  3. Indexed Suquential
  4. Multi Key


>> Cara Mengakses Berkas
  1. Direct Access: suatu cara pengaksesan record yang langsung tanpa mengakses seluruh record yang ada.
  2. Sequential Access: suatu cara pengaksesan record yang didahului pengaksesan record-record didepannya.

>> Operasi Berkas
Aspek Pemilihan Model Organisasi Berkas
1. Model Penggunaannya
a. Batch: Suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.
b. Iterative: Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu yaitu record demi record.

2. Model Operasi Berkas
a. Creation
b. Update [Insert/Add, Modification, Deletion]
c. Retrieval [Inquiry, Report Generation]
d. Maintenance [Restructuring, Reorganization]

:: CREATION : Pembentukan berkas
  1. Membuat struktur berkas lebih dahulu dan menentukan banyaknya record, kemudian record-record dimuat (load) ke dalam berkas tersebut.
  2. Membuat berkas dengan cara merekam record demi record.

:: UPDATE : Pengubahan isi dari berkas diperlukan untuk menjaga berkas itu tetap up to date
  1. Insert/Add : Penyisipan atau penambahan record
  2. Modification : Perbaikan record
  3. Deletion : Penghapusan record

:: RETRIEVAL : pengaksesan sebuah berkas untuk tujuan mendapatkan informasi dalam hal volume data yang dihasilkan dan model penggunaannya/proses.
  1. Inquiry : Volume data rendah, model proses iterative
  2. Report Generation : Volume data tinggi , model proses bacth

:: MAINTENANCE : perubahan yang dibuat terhadap berkas dengan tujuan memperbaiki program dalam mengakses berkas.
  1. Restructuring : Perubahan structur berkas. Contoh : panjang field diubah, penambahan field baru, panjang record diubah.
  2. Reorganization : perubahan organisasi berkas dari organisasi yang satu menjadi organisasi berkas yang lain. Dari organisasi berkas sequential menjadi indexed squential atau dari direct menjadi sequential.

>> Contoh Pengecekan persyaratan reatrieval
  • Comprehensive Reatrieval : mendapatkan informasi dari semua record dalam sebuah berkas. Display All, List nama , Alamat.
  • Selective Reatrieval : Mendapatkan informasi dari record-record tertentu berdasarkan persyaratan tertentu. Contoh : List for gaji = 70000, List nama,nama for angkatan = “85/86”

Materi Kuliah Sistem Berkas
Jum'at, 17 Juli 2009
Source by Bpk. Dimpo Sinaga, S.Kom
edited by Jupren

Selengkapnya...

Sabtu, 27 Juni 2009

Konsep Dasar Berkas

Pengertian Sistem Berkas dan Akses

  • Sistem Berkas atau Pengarsipan: suatu sistem untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan.
  • Sistem Akses: cara untuk mengambil informasi dari suatu file.

Pengarsipan dan Akses
  • Cara untuk membentuk suatu arsip/file dan cara pencarian record-recordnya kembali.
  • Sistem Berkas dan Akses adalah sistem pengorganisasian, pengelolaan dan penyimpanan data pada alat penyimpanan eksternal dengan organisasi file tertentu. Pada sistem berkas dan akses penyimpanan data dilakuakan.
  • Teknik yang digunakan untuk menggambarkan dan menyimpan record pada field disebut organisasi file.

Secara lebih spesifik pengrasipan dan akses berhubungan dengan:
  • Insert : Menyisipkan data baru atau tambahan ke dalam tumpukan data lama.
  • Up-Date : Mengubah data lama dengan data baru, perubahan ini bisa sebagian besar atau keseluruhan.
  • Reorganisasi : Penyusunan kembali record-record dari suatu file (untuk Jumlah data tetap).

Istilah-istilah dasar yang digunakan:
  • Elemen Data
Salah satu nilai tunggal dengan satu petunjuk nama dan deskripsi karakteristik seperti tipe (char, nomor, kode) dan panjang karakter atau digit.
  • Item Data
Referensi nama dan himpunan karakteristik elemen-elemen data yang menggambarkan suatu atribut. Tempat menyimpan setiap atribut dari sebuah entitas.
Contoh : item data “ Identifikasi siswa” dapat dikarakteristik dengan nomor digit 4 dengan nilai antara 1 - 1000
  • Entitas
Sekumpulan obyek yang terbatas/terdefinisikan yang mempunyai karakteristik sama dan bisa dibedakan dari nilainya. Obyek dapat berupa barang, orang, tempat atau suatu kejadian.
Contoh : entitas mobil, mahasiswa, nilai ujian, pegawai dan sebagainya.
  • Attribut
Deskripsi data yang bisa mengidentifikasikan entitas. Seluruh attribut harus cukup untuk menyatakan identitas obyek atau dengan kata lain kumpulan attribut dari setiap entitas dapat mengidentifikasikan keunikan suatu individu.
Contoh : entitas mobil terdiri dari attribut No.Polisi, No.Registrasi, warna, jenis mobil, tahun, bahan bakar dan sebagainya.
  • Field
Lokasi penyimpanan untuk salah satu elemen data.
Contoh : Ruang penyimpanan untuk identifikasi nomor siswa. Suatu elemen yang memiliki attribut dan harga dan merupakan unit informasi terkecil yang bisa diakses.
  • Record (fisik)
Lokasi penyimpanan yang terbuat dari rangkaian field yang berisi elemen-elemen data yang menggambarkan beberapa entitas.
Contoh : Area penyimpanan membutuhkan isi dari identifikasi nomor, nama dan alamat dari salah satu siswa (ketika menggunakan record yang didefinisikan terlebih dahulu).
  • File
Sekumpulan record dari tipe tunggal yang berisi elemen-elemen data yang menggambarkan himpunan entitas.
Contoh : file siswa yang berisi satu record untuk tiap siswa dalam sistem.
  • Access Data
Suatu cara dimana suatu program mengakses secara fisik record-record dalam file penyimpan.

Materi Kuliah Sistem Berkas
Jum'at, 26 Juni 2009
Source by Bpk. Dimpo Sinaga, S.Kom edited by Jupren

Selengkapnya...