Jumat, 05 Juni 2009

Sistem Penjendelaan

SOURCE: Sistem Penjendelaan
Jendela (window) adalah bagian dari layar yang digunakan untuk menampilkan suatu informasi (baik informasi tekstual, informasi grafis).

Tujuannya adalah untuk menunjukkan daerah yang digunakan dan menampilkan suatu informasi atau disebut sistem antarmauka yang memungkinkan pengguna untuk menampilkan berbagai informasi baik sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama ke dalam bagian layar yang tidak saling mempengaruhi.

Pada sistem jendela yang mampu menampilkan lebih dari sebuah jendela, pengguna seolah-olah sedang bekerja dengan sebuah komputer tetapi mempunyai banyak layar tampilan, sehingga kita dapat melihat sejumlah informasi secara bersama-sama (contoh jendela dua dimensi yang digunakan didalam microsoft windows).
Pemakaian sistem jendela sangat tergantung dari pekerjaan yang akan diselesaikan, sehingga analisis dan perancangan tampilan pada dialog berbasis jendela harus dilaksanakan dengan penuh pertimbangan.
Fungsi dari sistem penjendelaan antara lain :
  1. Memungkinkan memasukkan lebih dari sebuah informasi
  2. Mengkombinasikan sejumlah sumber informasi yang berbeda
  3. Pengendalian secara bebas dari setiap program yang ada
  4. Sebagai sarana untuk mengingatkan
  5. Digunakan sebagai sarana untuk penyajian berganda
  6. Sebagai command contex/active form

DIALOG BERBASIS WINDOWS INI DAPAT DIKELOMPOKKAN MENJADI :
A. Jendela TTY
Jenis jendela yang paling sederhana (tampilan apa adanya) yaitu terdiri atas sebuah jendela yang mempunyai fasilitas pemindahan halaman (scrolling) secara otomatis pada satu arah. Dalam jendela ini pengguna mengetikkan perintah pada bagian bawah dari layar tampilan, dan komputer akan memberikan tanggapan yang juga ditunjukkan pada bagian bawah dari layar tersebut.
Ciri utama dari jendela jenis TTY adalah ketika kursor sudah berada pada suatu baris, maka kursor itu tidak dapat dipindah ke baris sebelumnya atau diatasnya.
Contohnya : pada saat berada pada DOT Prompt, AutoCad (khususnya versi-versi lama)

B. Jendela Time Multiplexed Windows
Jenis jendela yang dapat digeser (scrollable windows) dan frame -ar-a-time windows, jendela yang dapat digeser, yang biasanya diterapkan untuk berbagai teks editor, dilengkapi dengan fasilitas penggeseran jendela secara otomatis maupun secara manual yang dapat dikontrol dengan mengaktifkan tombol-tombol tertentu.
Frame - at-a-time windows banyak diterapkan pada menu tarik yang biasanyan merupakan pilihan-pilihan yang ada dikelompokkan berdasar aturan tertentu sesuai dengan yang diinginkan pemrogram atau hasil kompromi antara pengguna dan pemrogram (tidak memungkinkan adanya dua atau lebih kelompok jendela pada tingkat yang sama muncul secara bersamaan, tetapi kelompok-kelompok yang berada pada tingkat yang berbeda).

C. Space Multiplexed Windows
Lebar layar dibagi-bagi menjadi beberapa jendela dengan ukuran yang bervariasi, dan jendelanya dapat ditentukan berdasarkan ketergantungan antara satu jendela dengan jendela lain tergantung dari model jendela yang diinginkan yaitu :
  • Apakah satu jendela bisa diletakkan diatas jendela yang lain,
  • Apakah masing-masing jendela bisa diubah ukurannya

Jenis jendela yang tergolong dalam kelompok ini adalah jendela satu dimensi, dua dimensi dan jendela dua setengah dimensi.
  1. Jendela satu dimensi : jenis jendela dimana layar dapat dibagi menjadi beberapa bagian secara vertikal atau horizontal yang masing-masing bagian dapat diubah ukurannya (contohnya adalah pemakaian jendela pada Word Perfect versi DOS, Lotus 123) - akan tetapi jendela tidak dapat tumpang tindih.
  2. Jendela dua dimensi : jenis jendela dimana layar dapat dibagi menjadi beberapa jendela baik secara vertikal atau horizontal sehingga seolah-olah membentuk tabel dari beberapa buah jendela, meskipun layar bisa dibagi-bagi ke arah vertikal maupun horisontal - jendela tidak dapat tumpang tindih.
  3. Jendela tiga dimensi : prinsipnya sama dengan jendela dua dimensi, kelebihannya jendela yang dapat tumpang tindih tanpa mengganggu informasi yang ada pada jendela lain (Microsoft Windows 95).

D. Jendela Non Homogen
Jenis jendela yang tidak dapat dikelompokkan pada jenis jendela diatas (jenis jendela yang digunakan dengan fasilitas aplikasi itu sendiri dengan menggunakan instruksi Preview).
Contohnya : ikon dan zooming window. Pada zooming window, pengguna dapat melihat bagian tertentu dari objek yang diamati secara lebih terinci, karena jendela ini dapat diperbesar maupun diperkecil sesuai dengan kebutuhan (contoh Microsoft Word 7.0) dengan penggunakan fasilitas Preview.


PEMANFAATAN / FUNGSI SISTEM PENJENDELAN.
Tugas-tugas yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan sistem penjendelaan adalah :
  1. Penampilan lebih banyak informasi. Dengan sistem penjendelaan seorang pengguna dapat menampilkan sejumlah informasi yang berbeda pada masing-masing jendela. Sehingga pada saat yang bersamaan pengguna dapat melihat berbagai informasi berbeda satu sama lain.
  2. Pengaksesan banyak sumber informasi. Karena sistem penjendelaan dapat menampilkan sejumlah informasi berbeda, masing-masing pada jendela yang berbeda dengan waktu yang sama, maka secara bersamaan pengguna dapat mengakses sumber informasi yang berbeda, Informasi2 tersebut dapat berupa informasi numerik, alphanumerik, maupun informasi grafis yang dapat dihasilkan oleh berbagai macam perangkat lunak.
  3. Pengkombinasian berbagai sumber informasi. Tugas ini berkaitan erat dengan tugas kedua yaitu karena pengguna dapat mengakses berbagai informasi dari berbagai sumbernya, maka ia juga dapat mengkombinasikan sumber-sumber informasi untuk mendapatkan satu kesatuan informasi yang bulat (contoh Harvard Graphics dengan mudah dapat disatukan dengan teks yang ditulis menggunakan Microsoft word.)
  4. Pengontrolan bebas atas sejumlah program. Pengguna dapat membuka sejumlah program aplikasi secara bersama-sama.
  5. Pengingatan. Mengingatkan waktu yang digunakan dalam hal-hal tertentu, contohnya ketika kita sedang bekerja dengan komputer, kadang-kadang kita tidak ingat waktu.
  6. Command context/active form. Jendela dapat berfungsi untuk menampilkan indikasi adanya command context. Dengan sistem penjendelaan ini pengguna dapat menyajikan berbagai perintah dan tombol-tombol yang mempunyai interpretasi yang berbeda-beda.
  7. Penyajian jamak. Jendela-jendela yang ada di dalam suatu sistem penjendelaan, khususnya yang menggunakan jendela dua dimensi dan dua setengah dimensi, dapat digunakan untuk menampilkan berbagai informasi dari sebuah program yang sedang dieksekusi. Dengan cara seperti ini pengguna dapat memperoleh informasi yang lebih banyak dan lengkap.


PERTIMBANGAN TEKNIS
Dalam penggunaan sistem penjendelaan perlu dipertimbangkan:
  • sistem memori utama harus besar
  • harus menggunakan adapter grafik.
Sebagai contoh :
Pengoperasian informasi tekstual, elemen terkecilnya adalah karakter yang setiap karakternya memerlukan 1 byte, sehingga layar komputer yang mempunyai resolusi 80 kolom dan 25 baris tidak akan memerlukan memori yang besar, sebaliknya pada informasi grafis, elemen terkecilnya adalah piksel, satu piksel dapat disajikan 1 bit (2 warna), 2 bit (4 warna), 4 bit (16 warna), 8 bit (256 warna) dst., sehingga jika menginginkan informasi grafis yang cacah warnanya banyak maka setiap pikselnyapun harus disajikan dalam cacah bit yang besar pula.
Pada hal resolusi layar tampilan dapat bervariasi, misalnya 320 piksel X 200 piksel. 640 piksel X 2000 piksel, 1024 piksel X 768 piksel dan seterusnya. Dimisalkan kita memilih resolusi 1024 piksel (kolom) X 768 piksel (baris) dan mempunyai 256 warna, yang berarti satu piksel memerlukan 8 bit atau 1 byte, sehingga, adapter grafik yang diperlukan harus mempunyai memori minimal sebesar 1024 X 768 X 1 byte = 786432 byte = 768 kbyte.
Salah satu kunci keberhasilan dalam penerapan sistem penjendelaan adalah besarnya memori yang ada didalam komputer yang kita pakai, semakin besar memori yang dimiliki oleh suatu sistem komputer, maka sistem penjendelaannya akan semakin cepat dikerjakan.


MANIPULASI LANGSUNG
Manipulasi langsung: Ragam dialog pemakaian secara langsung dengan menggunakan fasilitas2 yang ada pada program aplikasi. Contoh: penggunaan game, penggunaan spreadsheet dll). Penerapan Manipulasi Langsung antara lain adalah untuk :
  1. Kontrol Proses. Kontrol proses didalam berbagai berbagai industri, misalnya pada pembangkitan dan penyaluran listrik dan industri makanan berskala besar yang biasanya memanfaatkan tampilan visual yang berupa panel-panel kontrol yang dihubungkan ke suatu sistem pengontrol berbasis komputer.
  2. Editor Teks. Konsep WYSIWYG (what you see is what you get) merupakan fenomena pengolah kata modern yang banyak memberikan kemudahan pada pengguna. Pengguna akan mendapatkan hasil cetakan seperti apa yang muncul pada layar tampilan, sehingga ketika pengguna melakukan manipulasi atas suatu teks pada layar, maka sebenarnya ia juga melakukan menipulasi atas hasil cetakan yang diharapkan.
  3. Simulator. Merupakan sistem miniatur yang mencoba menirukan kerja suatu sistem yang berskala sangat besar atau sangat kecil (contoh : simulator penerbangan).
  4. Kontrol Lalu Lintas Penerbangan. Sistem radar berpegang pada adanya kemampuan untuk mengenal pola bentuk-bentuk tertentu seperti yang dapat dikerjakan oleh manusia.
  5. Perancangan Berbantuan Komputer (Computer aided design). Contoh dengan menggunakan program AutoCad, program ini dapat merancang suatu model pesawat terbang, baik dengan tampilan yang disebut dengan wireframe model maupun berwujud tampilan seperti sebuah pesawat yang sesungguhnya. Program ini juga sering dimanfaatkan untuk melakukan pemetaan berbasis komputer (computer - based mapping).


KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MANIPULASI LANGSUNG
Keuntungan:
  1. Mempunyai analogi yang jelas dengan suatu pekerjaan nyata
  2. Mengurangi waktu pembelajaran
  3. Memberikan tantangan untuk eksplorasi pekerjaan yang nyata
  4. Penampilan visual bagus
  5. Mudah dioperasikan
  6. Tersedianya berbagai perangkat bantuan untuk merancang ragam dialog manipulasi langsung
Kerugian:
  1. Memerlukan program yang rumit dan berukuran besar
  2. Memerlukan tampilan grafis berkinerji tinggi
  3. Memerlukan peranti masukan seperti mouse, trackball
  4. Memerlukan perancangan tampilan dengan kualifikasi tertentu

Sumber : Dimpo Sinaga, S.Kom
http://openbookproject.net/courses/intro2ict/software/illustrations/gnome_screenshot.jpg
Materi Kuliah IMK; Kamis, 14 Mei 2009

1 komentar:

DESKA ENDRIANI mengatakan...

terimakasih kak artikelnya bermanfaat untuk tugas kuliah saya.
kenlkan saya Deska Endriani dari ISB Atmaluhur