Senin, 23 Maret 2009

Database Management Systems (DBMS)

Kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya disebut DBMS. Basisdata adalah kumpulannya datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersil untuk :
- Mambaca data
- Mengisi Data
- Menghapus Data dan Melaporkan data dalam database

D B M S adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi dan memelihara basis data.

:: BAHASA dalam DBMS
  1. Data Definision Language (DDL), hasil kompilasi dari perintah DDL adalah satu set dari table yang disimpan dalam file khusus disebut data dictionary/directory.
  2. Data Manipulation Language (DML), bahasa yang memperbolehkan pemakai untuk akses atau memanipulasi data sebagai yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat.
Secara dasar ada dua tipe DML :
  1. Prosedural, yang membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana untuk mendapatkannya contoh dbase III, foxbase.
  2. Non prosedural, yang membutuhkan pemakai untuk menspesikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa menspesifikasikan bagaimana untuk mendapatkannya. Contoh SQLstructured query language, QBEquery by example.

:: FUNGSI DBMS
  1. Data Definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.
  2. Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai untuk mengakses data.
  3. Data Security & Integrity, DBMS harus dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA.
  4. Data Recovery & Concurency, DBMS harus dapat menangani kegagalan - kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh sesalahan sistem, kerusakan disk, dsb.
  5. Data Dictionary, DBMS harus menyediakan data dictionary.
  6. Performance, DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin.


:: KOMPONEN DBMS
  1. Query Prosesor, komponen yang mengubah bentuk query kedalam instruksi kedalam database manager.
  2. Database Manager, menerima query & menguji eksternal & konceptual untuk menentukan apakah record - record tersebut dibutuhkan untuk memenuhi permintaan kemudian database manager memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan.
  3. File manager, memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan disk.
  4. DML Prosessor, modul yang mengubah perintah DML yang ditempelkan kedalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi.
  5. DDL compiler, merubah statement DDL menjadi kumpulan table atau file yang berisi data dictionary/meta data.
  6. Dictionary manajer, mengatur akses dan memelihara data dictionary.


:: PERBEDAAN TRADITIONAL FILE MANAGEMENT (FMS) DENGAN DBMS

TRADITIONAL FILE MANAGEMENT
  1. Bersifat program oriented
  2. Bersifat kaku
  3. Terjadi kerangkapan data dan tidak terjaminnya keselarasan data (data inkonsistensi)
DATABASE FILE MANAGEMENT (DBMS)
  1. Bersifat data oriented
  2. Bersifat luwes/fleksible
  3. Kerangkapan data serta keselarasan data dapat terkontrol
Keterangan :
Program oriented “ Susunan data di dalam file , distribusi data pada peralatan strorage, dan organisasi filenya dipilih sedemikian rupa, sehingga program aplikasi dapat menggunakan secara optimal “.
Data oriented “ Susunan data, organisasi file pada database dapat dirubah, begitu pula strategi aksesnya tanpa mengganggu program aplikasi yang sudah ada “.


:: ARSITEKTUR SISTEM DATABASE
Terbagi menjadi 3 tingkatan :
  1. Internal Level : Tingkat yangg basis datanya secara fisik ditulis dan disimpan dimedia storage atau level yg berkaitan erat dengan tempat penyimpanan“ “Menerangkan struktur/cara menyimpanan penyimpanan basisdata secara fisik dan organisasi file yang digunakan“.
  2. Konseptual Level “Menerangkan secara menyeluruh dari basis data dengan menyembunyikan penyimpanan data secara fisik“.
  3. External level : “Menerangkan View basisdata dari seorang pemakai (cara seorang pemakai menggunakan data)”.

:: DATA INDEPENDENCE
Merupakan salah satu kelebihan system database dimana DBA dapat merubah struktur storage & strategi akses dalam pengembangan system database tanpa mengganggu program-program aplikasi yang sudah ada.
Tujuannya :
>> Pemisahan antara pembuatan defenisi data dari prosedure untuk memproses data tersebut.
>> Untuk memudahkan, karena DATA DEPENDENT berarti, sulit mengubah storage structure atau strategi access tanpa harus mengubah program applikasi.
2 (Dua) Tingkat Data Independence
  1. Physical data independence, yaitu “perubahan internal schema dapat dilakukan tanpa menggangu conceptual schema”.
  2. Logical data independence, yaitu” conceptual schema dapat dirubah tanpa mempengaruhi ekternal schema”.

:: ALASAN PERLUNYA PRINSIP DATA INDEPENDENCE DITERAPKAN PADA PENGELOLAAN SISTEM DATABASE
  1. Database Administrator dapat merubah isi, lokasi dan organisasi database tanpa mengganggu program aplikasi yang ada.
  2. Vendor hardware & software pengelolaan data bisa memperkenalkan produk - produk baru tanpa mengganggu program - program aplikasi yang telah ada.
  3. Untuk memudahkan perkembangan program aplikasi.
  4. Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA demi security dan integritas data, dengan memperhatikan perubahan - perubahan kebutuhan user.


Sumber : Dimpo Sinaga, S.Kom
http://expresiaku.files.wordpress.com/2009/02/dbms.jpg
Materi Kuliah Sistem Basis Data; Selasa, 17 Maret 2009


Tidak ada komentar: